Korelasi Kelistrikan Jantung dan EKG

image

Inilah korelasi antara aliran listrik jantung dan apa yang ditangkap oleh sensor elektrokardiogram. Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik depolarisasi pada atrium, QRS kompleks adalah buah dari depolarisasi ventrikel dan gelombang T sebagai hasil repolarisasi ventrikel.

Setelah tahu dasar kemunculan gambaran EKG, mari pelajari irama normal di sini

Just click n share yah…..

Penilaian Nervus Cranialis

nerrvus cranialis2

Nervus cranialis merupakan bagian dari sistem saraf tepi selain nervus spinalis. Nervus cranialis ada 12 buah dan bisa dinilai secara fungsional melalui pemeriksaan fisik. Seperti jaringan saraf pada umumnya, nervus cranialis juga memiliki inti sel (nukleus), inti sel ini terletak sepanjang mesenchepalon hingga batang otak. Gangguan pada nukleus ini, dapat bermanifestasi pada fungsi nervus cranialis. Oleh karena itu ada pasien stroke perdarahan, pemeriksaan ini berfungsi menentukan hingga level mana perdarahan berlangsung.

Just click, like and share yah….

Bukan Irama Sinus? Irama Ventrikular

EKG4

Bila SA node, dinding atrium maupun AV node tidak mampu membentuk gelombang, maka fungsi itu akan diambil alih oleh pace maker yang ada di dinding ventrikel. Gelombang P sama sekali hilang, disertai dengan kompleks QRS yang lebar.

Bandingkan dengan irama sinus di sini !!!

Just click and share yaa…..

Bukan Irama Sinus? Irama Junctional?

EKG3

Bila jantung tidak mampu melakukan pace making dari sinus maupun dinding atrium, maka fungsi tersebut akan diambil alih oleh AV node. Ditandai dengan hilangnya gelombang P, atau P yang terbalik. Begitu pula dengan kompleks QRS yang sempit, serta gelombang P yang justru mengikuti kompleks QRS.

Bandingkan dengan irama sinus di sini !!!

Just click and share ya…..

Bukan Irama Sinus? Irama Atrial

EKG2

Apabila kita tidak bisa menyimpulkan adanya irama sinus, maka pace-making akan diambil alih oleh segmen di bawahnya yaitu oleh pacemaker yang tersebar di dinding atrium. Ditandai dengan ketiadaan gelombang P maupun gelombang P yang tidak sempurna serta kompleks QRS yang sempit.

Bandingkan dengan irama sinus di sini !!!

Just like and share yah….

Nih Dasar Pertama Baca EKG, Kenali Irama Sinus

EKG

Dasar pertama membaca elektrokardiogram (EKG) adalah kenalilah irama sinus. Irama sinus adalah irama yang berasal dari hasil pacuan SA Node. Carilah irama itu pada Lead II. Kemudian identifikasilah gelombang P. Gelombang P ini harus simetris, dan pastikan selalu ada gelombang P yang diikuti gelombang QRS. Jarak antara gelombang QRS menentukan apakah pasien bradikardia, takikardia, aritmia atau bahkan arrest.

Jika bukan irama sinus, lalu apa dong? Jika SA node tidak berfungsi, maka fungsinya bisa diambil alih oleh AV node, atrial maupun ventrikular.

Irama atrial CEK di sini

Irama junctional CEK di sini

Irama ventrikular CEK di sini

Just click n share yah……

Gagal Jantung, Pertanyaan Paling Sering

gagal jantung

Gagal Jantung adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana seharusnya. Tidak semua kondisi gagal jantung dapat pulih seperti sediakala. Pengobatan dan terapi yang tepat dapat mengurangi tanda dan gejala dan membuat pasien bertahan hidup lebih lama. Hal penting untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mengontrol kondisi yang bisa menimbulkannya, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes dan obesitas

Prinsip Tekanan Darah

yukjadidokter

Tekanan darah (Blood Pressure/BP) berbanding lurus dengan tahanan vaskular sistemik (Sistemik Vaskular Resistance/SVR) dan Cardiac Output (CO). Semakin besar tahanan yang diberikan oleh pembuluh darah kita, maka makin tinggi pulalah tekanan darah. Begitu pula dengan Cardiac Output, makin banyak darah yang dipompakan oleh jantung dalam waktu tertentu, maka makin tinggilah tekanan darah

Cardiac Output sendiri berbanding lurus dengan detak nadi (Heart Rate/HR) dan volume sekuncup (Stroke Volume/SV). Makin cepat nadi kita serta makin banyak darah tercurah sekali pompa oleh ventrikel kiri, makin tinggi pula cardiac output.

Stroke Volume (SV) merupakan hasil selisih dari volume akhir diastole (End Diastolic Volume/EDV) dengan volume akhir sistole (End Sistolik Volume)